Mie Kocok Mawar Bogor

Mungkin anda sudah pernah atau sering menikmati mie kocok, kalau di Bandung yang cukup terkenal adalah mie kocok Kingsley atau mih kocok Bandung Mang Dadeng yang berlokasi di seberang hotel Horison Bandung. Tapi kali ini ada mie kocok yang juga terkenal di kota Bogor yakni mie kocok yang berlokasi di daerah Pasar Mawar, sehingga lebih dikenal sebagai mie kocok mawar. Menurut teman saya,  mie kocok ini sudah ada sejak lama, sehingga boleh dibilang cukup legendaris karena banyak peminatnya.   

Mie kocok Mawar

Mie Kocok Mawar ini lokasinya tidak jauh dari perempatan Pasar Mawar yakni menempati sebuah bangunan sederhana di salah satu sudut pasar. Karena posisinya lumayan strategis maka dipastikan mudah dicari, apalagi disitu terpampang sebuah spanduk dengan tulisan yang “eye catching”. Spanduk warna hijau dengan huruf warna merah yang mudah dilihat dari jauh, bahkan ketika anda berdiri di perempatan pasar sekali pun tulisan ini akan terlihat dengan jelas. Namun bagi anda yang datang dengan menggunakan kendaraan roda empat tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat parkir, karena yang lebih banyak tersedia hanya untuk parkir sepeda motor.

Sore itu sekitar jam 5 sore, saya dan beberapa teman diajak untuk kuliner mie kocok di pasar Mawar. Perjalanan menuju lokasi dari kawasan jalan Juanda Bogor lumayan padat bahkan boleh dibilang macet. Terlebih lagi ketika mencari tempat parkir di Pasar Mawar, sulitnya bukan main, apalagi dengan jenis mobil yang ukurannya relatif besar. Tidak kurang akal, sesampainya di lokasi, ternyata ada sebuah mini market yang meyediakan tempat parkir, maka kami parkir disitu setelah membeli beberapa botol minuman air mineral.



Hanya membutuhkan beberapa langkah saja, kami berombongan sudah sampai di tempat penjual mie kocok. Meskipun tempat nya sederhana, tapi pembelinya lumayan banyak dan beberapa orang harus antri menunggu giliran untuk dilayani. Untung saja pas kami sampai disitu ada meja kursi yang kosong sehingga bisa langsung duduk dan langsung memesan beberapa porsi sekaligus. Meskipun tempatnya tidak terlalu luas dan sebagian merupakan emperan toko, tapi tempat duduk yang tersedia nampaknya  mampu untuk menampung sekitar 20 orang pengunjung. 



Setelah pesanan mie kocok datang, segera saja ambil sendok dan langsung mencicipi mulai dari kuahnya hingga mie dan basonya. Terlihat menarik dan pastinya sangat enak, tapi bagi saya ukuran semangkok mie kocok disini terbilang besar. Bagi yang tidak kuat makan banyak seperti saya pasti tidak habis, sehingga lebih baik pesan setengah porsi saja. Semangkok mie kocok terdiri dari mie kuning, sayuran toge, sawi hijau, daging kikil, daging urat dan baso daging sapi, yang kemudian diberi taburan daun seledri sebagai penyedap, bisa juga ditambahkan bawang goreng jika anda mau.

Mie kocok Mawar


Teman saya yang asli orang Bogor ini menceritakan bahwa mie kocok mawar ini sudah sejak lama menjadi langganannya, bahkan sejak tahun 1971 ketika mang Uci merintis usaha mie kocok ini. Kalau sekarang harga seporsi mie kocok dihargai sebesar Rp.28.000, maka dulu harganya hanya berkisar Rp.1200 hingga Rp.1500, tapi itu tahun berapa ya …? Pastinya sudah lama dan teman saya juga sudah lupa harga segitu tahun berapa. Tapi yang jelas katanya, warung mie kocok nya mang Uci ini dulunya buka dimalam hari.

Karena sekarang sudah buka di siang hari, tentu saja pelanggan nya juga semakin banyak, apalagi dengan harga yang sangat terjangkau dan rasa yang lumayan enak. Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari seputaran kota Bogor saja, tapi juga banyak yang berasal dari daerah-daerah lain seperti Parung, Cilebut, Semplak, Bojong Gede, Citayam, Cibinong, Depok, Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Mau mencoba ? cukup 28.000 Rupiah saja. (Maret 2019)***






Tidak ada komentar:

Posting Komentar