Kali ini saya mendapat kesempatan untuk bertugas
di kota Medan selama beberapa hari, tepatnya sih …..tiga hari. Sebenarnya penugasan ini bukan yang pertama
untuk kota Medan, karena saya sudah beberapa kali datang ke kota ini. Tidak seperti
biasanya, kedatangan saya kali ini agak berbeda dari penugasan sebelumnya. Di
sela-sela waktu istirahat, tentu saja di malam hari, saya mendapat kesempatan
untuk bertemu atau istilahnya “kopdar" (kopi darat) dengan rekan-rekan komunitas
otomotif yang selama ini hanya kenal melalui telepon atau melalui grup WA saja.
Sore itu, haji Darmanski yang tinggal di Medan
menelpon saya, katanya mau jemput saya di penginapan. Saya pun langsung setuju,
dan seusai jam kantor dia sudah sampai di lobby hotel Santika Medan. Meskipun
ini pertemuan yang pertama, namun rasanya sudah kenal cukup lama, maklum saja
selama ini hanya kontak melalui telepon dan virtual handy talky.
café Coffee Berry
“Kita ngobrol diluar ya,,?” Katanya, dan saya
pun setuju dengan usulan pak haji ini. Pak haji Darman segera kontak
teman-teman yang lain dan memberi tahu bahwa dia sudah sampai di hotel dan akan
meluncur ke warung kopi bersama saya.
Saya diminta menunggu sejenak di depan lobby karena pak Haji akan ke parkiran
dulu untuk mengambil mobil, tapi saya lebih suka untuk bersama-sama ke tempat
parkir agar tidak tunggu-tungguan, hehehe……., biar lebih praktis, kata saya.
Ada stiker ERCI dipintu masuk café
coffee berry
Mobil Suzuki jenis Ertiga milik haji Darmanski
meluncur di tengah kepadatan lalu lintas kota Medan. Suasana jalan cukup ramai
atau bahkan bisa dikatakan cukup padat karena sore itu memang waktunya jam-jam
pulang kerja. Meskipun padat, kendaraan tetap dapat berjalan menyusuri
jalan-jalan kota Medan. Entah sudah berapa kali belok, saya tidak ingat lagi,
karena saya fokus melihat jalanan dan menikmati suasana kota Medan di sore
hari.
Tak lama, akhirnya mobil berhenti di sebuah
café yang bernama “Coffee Berry”. Saya masuk ke dalam café dan disana sudah ada
teman lain yang menunggu. Ternyata di salah satu sudut ruangan café sudah ada
om Ucup dan isterinya. Saya duduk disebelah om Ucup dan ngobrol tentang banyak
hal, “mumpung ketemu ya om?” baru sekarang bisa ketemu, biasanya kita ngobrol
di udara, atau ngobrol lewat telepon.
café coffee berry
café coffee berry
Duduk santai sambal ngobrol di café Coffee
Berry Medan nampaknya cukup nyaman, karena café ini nampaknya memang ditata
sedemikian rupa agar para pengunjungnya betah untuk berlama-lama. Lay out ruangan nya terlihat bagus, rapi dan
boleh dibilang keren. Berbagai Pernik-pernik dan hiasan dinding nampak dipajang
di beberapa sudut ruangan untuk menambah keindahan interior café. Didalam
ruangan juga ada dua buah bar disebelah kiri dan kanan yang dilengkapi dengan
tulisan coffee berry sebagai identitas café.
interior café coffee berry
aneka masakan juga ada di café coffee berry
Pisang goreng ala Coffee Berry
Orange juice
Minuman awet muda
Awalnya saya dan teman-teman duduk di sudut
kiri depan, ketika datang om Udin dan om Mahatir maka kami pindah ke tempat
yang lebih leluasa di sudut kiri belakang. Sudut ini dilengkapi dengan sofa dan
meja kayu berwarna coklat terang, sementara dinding nya dilapisi kayu dengan
warna yang sama. Dibagian belakang sofa dindingnya dilapisi dengan tempelan
kayu bulat dipadu dengan hiasan daun-daun hijau dan bunga warna putih ungu,
terlihat sangat apik.
Disini saya dipesankan minuman awet muda ciri
khas café coffee berry. Minuman ini sebenarnya minuman biasa, minuman yang
dibuat dengan bahan-bahan seperti jahe, gula, daun sereh dan aneka rempah
lainnya. Rasanya pasti enak, ada rasa jahe dan juga rasa daun sereh. Selain itu
juga ada pisang goreng dengan berbagai topping, seperti coklat keju yang
lumayan enak, mau coba…. ? (Maret 2019)***
Senang memang banyak teman menjalin silaturahim
BalasHapus