Pagi itu saya sengaja check out lebih awal dari
tempat penginapan di Hotel Royal Darmo Malioboro. Rekan yang menjemput saya pun
sudah siap menunggu di lobby. Rencananya sebelum ke bandara, saya ingin mengunjungi
salah satu tempat kuiner yang cukup terkenal di kota Yogya. Dari referensi
teman-teman Yogya, bahwa di kota gudeg ini ada rumah makan tengkleng dengan
nama yang nyleneh, yakni rumah makan “Tengkleng Gajah”. Wah ...... asyik
juga ya? Terdengar begitu menarik, makanya saya ingin mencoba sebelum kembali
ke Jakarta.
Rumah Makan Tengkleng Gajah
Kendaraan jenis minibus yang saya naiki
meluncur menyusuri kepadatan arus lalu lintas kota Yogya. Dari arah pusat kota, kendaraan mengarah ke
utara hingga sampai ke jalan raya Kaliurang. Entah sudah berapa kilometer saya
tidak mengetahui secara pasti, tapi kemungkinan sudah sekitar 9 atau 10
kilometer jauhnya. Akhirnya pada satu persimpangan jalan, kendaraan belok
kanan. Tak lama setelah belok dan menyusuri jalan pedesaan sejauh 1 atau 2
kilometer, kendaraan sudah sampai didepan rumah makan tengkleng gajah. Rumah
makan nya terletak di sebelah kanan jalan dan berada di dusun Bulurejo,
Minomartani, Ngaglik, Sleman.
Lumayan juga jaraknya, jauh dari pusat kota.
Tapi tak apalah yang penting sudah sampai di lokasi. Meskipun terletak di daerah
pedesaan, tapi akses jalan menuju lokasi rumah makan ini tidak terlalu sulit,
bahkan terbilang mudah. Apalagi jika ada teman atau sopir yang mengantar, tentu
lebih mudah lagi sehingga tidak perlu membuka aplikasi google map. Sampai di
rumah makan kendaraan parkir dengan mudah karena rumah makan menyediakan sarana
parkir yang cukup luas hingga ke bagian belakang rumah makan.
Setelah masuk, saya duduk di sebuah bangku panjang
lalu memesan beberapa masakan sesuai dengan daftar menu yang disediakan. Karena pengunjungnya masih sepi, saya sangat
leluasa memilih tempat duduk dan memesan makanan dengan lebih cepat. Benar saja
setelah memesan tengkleng dan sate goreng, tak lama berselang, semua pesanan pun
sudah ada di meja. Masakannya masih hangat dan aromanya juga cukup menggoda,
mau …. mencicipi?
Daftar menu
Tengkleng Gajah
Sate goreng
Meskipun namanya tengkleng gajah, bukan berarti
tengkleng ini memakai bahan dasar daging gajah. Bahan yang digunakan tetap
daging kambing, hanya saja ukuran porsinya lebih besar atau sedikit jumbo.
Selain itu potongan tulang dan dagingnya juga dalam ukuran yang relatif lebih
besar dari ukuran pada umumnya. Rasa tengkleng disini cukup enak, malah boleh
dibilang lezat, terlebih lagi bagi mereka yang memang sangat menyukai olahan
daging kambing.
Selain tengkleng, di rumah makan ini juga menyediakan
berbagai menu lainnya. Seperti sate
kambing, sate goreng, tongseng daging, tongseng kepala, nasi goreng kambing,
gule daging, gule jeroan, dan jeroan sambel bawang. Total dari seluruh menu
yang ditawarkan ada sekitar 14 menu sesuai dengan daftar yang ada. Sehingga
pengunjung akan mendapat banyak pilihan rasa sesuai dengan selera
masing-masing.
Rumah makan tengkleng gajah buka setiap hari mulai
pukul 09.00 – 21.00 WIB. Jika kita datang pada saat jam makan siang, bisa
dipastikan pengunjungnya akan penuh dan kita akan menunggu sebelum pesanan dihidangkan.
Namun jika diluar jam itu, seperti menjelang pukul 11.00 tentu nya masih sepi. Ketika
saya datang suasana nya memang masih sepi, tapi tak lama setelah lewati jarum
jam melewati angka 11 pengunjung pun mulai ramai berdatangan.
Daftar harga
Nah, jika anda
mengunjungi kota Yogya, tentu saja ada banyak pilihan untuk menikmati tengkleng.
Salah satu rumah makan tengkleng yang cukup terkenal adalah tengkleng gajah ini.
Meskipun lokasinya agak keluar kota, tapi lokasinya mudah dicapai. Last but not
least, harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Jadi jika anda berminat,
Tengkleng Gajah ini bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata kuliner
selama anda di Yogya. (Agustus 2018)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar