Ruangan
café dibuat dengan gaya tradisional dengan arsitektur tempo dulu, perabotan,
meja kursi dan beberapa kelengkapan di ruang utama dibuat sedemikian rupa
sehingga memberikan nuansa masa lampau. Meja bar yang sekaligus sebagai meja
pelayanan dibuat sesederhana mungkin, dengan deretan toples kaca berisi aneka
macam kopi dari berbagai daerah.
Omah Kopi 78
Disalah
satu sudut ruangan juga dipajang sebuah sepeda motor Suzuki A100 berwarna biru,
jenis motor yang akan mengingatkan generasi tua pada petugas pos yang selalu
keliling mengantar surat pada masa lampau. Sehingga sepeda motor ini kerap
dijuluki motor pak pos, yang sering ditunggu-tunggu para remaja dimasa
itu. Jika anda tertarik dengan sepeda
motor ini, nampaknya memang ditawarkan karena ada tertulis “Dicari majikan
baru, butuh dipiara”.
Konsep
cafe Omah Kopi 78 adalah menjual suasana sambil menikmati kopi, snack dan makanan
tradisional lainnya. Selain nuansa pedesaan masa lampau, juga ada nuansa taman
yang dilengkapi dengan saung. Café ini memiliki sekitar 18 saung dengan berbagai ukuran, yang salah
satunya berukuran besar dengan kapasitas hingga 40 orang. Kemudian ada dua
saung yang berukuran sedang dengan kapasitas sebanyak 10 orang, dan sisanya
saung kecil dengan berkapasitas 4 orang saja.
kopi capucino
kopi Vietnam Drip, French Press dan aeropress
singkong keju dan es timun serut
Lalu menu apa yang bisa ditawarkan di café ini?
Menurut Marsha Anjani, café yang dikelolanya menyediakan aneka jenis makanan
dan minuman, mulai dari kopi, wedang uwuh, wedang jahe, juice dan aneka teh, serta
makanan berat seperti nasi dengan aneka kelengkapannya seperti, sop buntut
hingga ramen dan steak. Untuk makanan
berat yang paling laris laris adalah ayam geprek dan sop buntut. Sedangkan
untuk makanan ringan yang banyak disukai pengunjung adalah mendoan, pisang
goreng dan roti bakar. Sedangkan untuk minuman, yang paling digemari adalah kopi
Vietnam drip. Menurutnya, kopi jenis ini memang disukai, meskipun rasanya manis
tapi masih ada rasa pahitnya.
Daftar menu makan-makan
Café Omah Kopi boleh dibilang setiap
harinya selalu ramai dikunjungi para pelanggan, terlebih lagi pada waktu
weekend, para pengunjung harus antri menunggu giliran untuk dilayani.
Kebanyakan pengunjung yang datang pada sabtu-minggu biasanya rombongan keluarga
dan kebanyakan selalu memesan makanan berat, sedangkan pada hari biasa lebih
banyak kalangan muda yang datang untuk sekedar ngopi dan nyemil-nyemil makanan
ringan.
Pisang goreng
Indomie rebus telor asin
Indomie goreng telor asin
Jika anda berminat
untuk mengunjungi omah kopi 78 sebaiknya tidak di pagi hari, karena café ini belum
buka. Menurut Marsha, café baru akan buka pada siang hari sekitar jam 12.00 WIB. Namun demikian, pada jam 12.00 biasanya makanan sudah siap, tetapi untuk minuman kopi nya baru
siap satu jam kemudian atau sekitar jam 13.00. Setelah itu anda bisa ngopi
jam berapa saja hingga café tutup pada jam 24.00. (Januari 2020)***
Wiih mantul yah 😊
BalasHapus